Senin, 25 Maret 2024 – 11:41 WIB
Jakarta – Tanggul Kalibaru yang berada di dekat Lampu Merah pertigaan Hek Kramat Jati Jakarta Timur jebol pada dini hari, Senin, 25 Maret 2024. Luapan air akhirnya membanjiri Jalan Raya Bogor (pertigaan Hek) Kramat Jati Jakarta Timur. Dari informasi dari TMC Polda Metro Jaya, jalan digenangi air sekitar pukul 04.31 WIB akibat tanggul jebol.
Baca Juga :
Air Kali Pesanggrahan Meluap, Sejumlah Kawasan di Depok Kebanjiran
“04.31 Akibat proyek tanggul kali Hek jebol, Jl. Raya Bogor tepatnya Traffic Light Hek ada genangan ±30cm, diimbau bagi masyarakat pengguna jalan yg ingin melintas agar mencari rute alternative,” tulis akun X@TMCPoldaMetro.
X
Baca Juga :
Pemerintah Sudah Gelontorkan 258,15 Ton Cadangan Pangan Bantu Atasi Bencana-Tanggap Darurat
Dilihat dari unggahan video yang dibagikan akun Instagram @jaktim.informasi, luapan air terlihat semakin tinggi pada Senin pagi ketika warga mulai beraktivitas untuk bekerja.
Terlihat dalam video, ada beberapa pengendara sepeda motor terpaksa harus mendorong motornya karena banjir cukup tinggi merendam jalan utama. Kendaraan roda empat dan bus TransJakarta juga mengurangi kecepatan karena arus cukup kencang.
Baca Juga :
Deretan Ramalan Jayabaya yang Selaras dengan Kondisi Indonesia, Ada Banyak Bencana
Penanganan sementara luapan air dari tanggul Kalibaru yang jebol mulai dilakukan, dengan meletakkan satu per satu karung pasir untuk menutup luapan air di lokasi tanggul yang jebol.
Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menegaskan penyebab tanggul kali Hek di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur jebol karena debit air yang tinggi akibat curah hujan tinggi.
“Terjadi sekitar pukul 04.45 WIB akibat debit air yang tinggi di aliran Kali Ciliwung,” ujar Michael Sitanggang dalam keterangannya, Senin 25 Maret 2024.
BPBD DKI membenarkan banjir menyebabkan satu ruas jalan terendam di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm).
Dari informasi yang dihimpun, untuk lokasi terparah dari tanggul yang jebol, perbaikan masih menunggu berkurangnya debit air. Sementara, ketinggian banjir di Pertigaan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur perlahan mulai surut. Meski begitu, kemacetan panjang kendaraan masih terjadi di Pinang Ranti, Pasar Rebo dan Cililitan.
3 kali jebol dalam 5 tahun terakhir
Rupanya ini bukan kali pertama tanggul Kalibaru jebol. Pada 7 November 2021, tanggul ini pernah jebol akibat air sungai meluap dan menutup ruas Jalan Raya Bogor.
Pada November tahun lalu juga pernah jebol. Kondisi jebolnya tanggul membuat warga khawatir akan banjir yang melanda kawasan permukiman mereka. Terbaru terjadi hari ini, Senin, 25 Maret 2024 dini hari.
Info terbaru, genangan di Jl. Raya Bogor sudah surut dan bisa dilewati kembali oleh kendaraan.
“INFO SURUT Genangan di Jl. Raya Bogor KM 19 (HEK) Jakarta Timur telah surut. Jalan sudah dapat dilalui kembali oleh kendaraan,” tulis BPBD DKI Jakarta di akun X.
Halaman Selanjutnya
Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menegaskan penyebab tanggul kali Hek di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur jebol karena debit air yang tinggi akibat curah hujan tinggi.