Rabu, 27 September 2023 – 08:52 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menepis anggapan langkah politik putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah bagian dari politik dinasti.
Baca Juga :
Tak Ada Anies, PSI Ungkap 3 Pilihan Arah Politik: Usung Ganjar, Prabowo atau Jomblo
Dia lantas menyinggung nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ya jauhlah, ya, Anda misalnya Mba Puan anaknya Ibu Megawati, Anda sebut dinasti bukan, ya kan? Pak AHY anaknya pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) politik dinasti bukan? Ibu Mega anaknya bung Karno politik dinasti bukan? ”kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023.
Baca Juga :
Jokowi Diduga Sudah Tak Nyaman di PDIP, PSI Bakal Jadi ‘Mainan Baru’ Pasca Lengser?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman
Habiburrokhman mengajak publik merespons secara positif langkah Kaesang, kendati memilih partai politik berbeda dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDIP.
Baca Juga :
PSI Mengaku Belum Batalkan Dukungan ke Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Menurut Habiburrokhman, keterlibatan anak muda di dunia politik harus didukung. “Ya yang jelas ini bukan sesuatu hal yang sifatnya negatif. Ini sangat positif sekali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi III DPR itu meminta agar langkah Kaesang tak dikaitkan dengan arah dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024. Menurut dia, Kaesang merupakan pribadi mandiri yang tidak perlu dikaitkan dengan Jokowi.
“Ya enggak tahulah kalau dikaitkan dengan (arahan) Pak Jokowi, tapi ya kami melihat hal yang positif-lah dengan bergabungnya Mas Kaesang ke PSI,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Ya enggak tahulah kalau dikaitkan dengan (arahan) Pak Jokowi, tapi ya kami melihat hal yang positif-lah dengan bergabungnya Mas Kaesang ke PSI,” ujarnya.