Senin, 18 Maret 2024 – 00:20 WIB
Langkat – Buntut dua warga Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat diterkam harimau, petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menangkap kembali harimau bernama Beru Situtung.
Baca Juga :
Kompol Rismanto Terabas Banjir Semarang Bawa Jenazah Nenek Romlah ke Pemakaman
Beru Situtung dilepasliarkan bersama Harimau Sumatera bernama Ambar Goldsmith. Keduanya baru dilepasliarkan oleh Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya ke habitatnya di zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Rabu 6 Maret 2024.
Pelepasliaran tersebut menggunakan tiga helikopter milik TNI AU. Namun, usai dilepas kembali, Beru Situtung diduga mendekati ladang warga dan menerkam warga.
Baca Juga :
20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat
“Penangkapan (harimau bernama Beru Situtung) dilakukan oleh petugas Kementerian LHK,” ucap Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal, Minggu, 17 Maret 2024.
X
Korban yang diterkam Harimau Sumatera dilarikan ke RS Putri Bidadari Stabat.(istimewa/VIVA)
Photo :
VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Baca Juga :
Oknum TNI AD Bacok 2 Warga di Banda Aceh hingga Kritis, Pelaku Dibekuk
Iqbal mengungkapkan, dia belum mendapatkan informasi lokasi tepatnya penangkapan Beru Situtung tersebut. Tapi, dia tidak menampik harimau itu ditangkap lagi buntut dari ada dua warga yang diterkam. “Kalau zonanya, saya belum tahu. Tapi kemarin sewaktu kejadian, di ladang masyarakat,” ujar Iqbal.
Iqbal mengimbau masyarakat yang sedang berladang untuk berhati-hati dan tetap waspada. Ia meminta petani yang akan berladang untuk tidak sendirian. Kalau bisa berkelompok, sehingga bila ada binatang buas bisa langsung melakukan perlawanan.
“Saya mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan perambahan hutan dan tetap harus berhati-hati,” ucap Iqbal.
Dua kasus warga diserang dan diterkam harimau tersebut, kasus pertama dialami seorang petani atas nama Jerimia Peranda Ginting (25).
Korban diterkam Harimau Sumatera saat tengah memanen cabai di ladangnya, Barak Itir, Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Senin 11 Maret 2024 pukul 17.30 WIB.
Akibat dari terkaman Harimau Sumatera, sambungnya, korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala dan tangan. Menurutnya, korban selamat usai mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat.
Kasus kedua atau korban kedua menimpa Muhammad Ikhwan Sembiring (41). Petani sawit yang bermukim di Dusun V, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat itu diterkam pada Kamis petang, 14 Maret 2024. Ketika itu, korban tengah memanen buah sawit.
Tiba-tiba, korban melihat seekor harimau yang kemudian langsung mengejarnya. Buntutnya, kedua kaki Ikhwan digigit hingga mengakibatkan luka robek dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Halaman Selanjutnya
“Saya mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan perambahan hutan dan tetap harus berhati-hati,” ucap Iqbal.